Jepang terdiri dari 6.852 pulau
[9] yang membuatnya merupakan suatu
kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah
Hokkaido,
Honshu (pulau terbesar),
Shikoku, dan
Kyushu.
Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya.
Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di
antaranya merupakan
gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah
Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10
negara berpenduduk terbanyak di dunia.
Tokyo secara
de facto adalah
ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah
prefektur.
Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di
prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.
Sebagai
negara maju di bidang ekonomi,
[10] Jepang memiliki
produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah
Amerika Serikat, dan masuk dalam
urutan tiga besar dalam
keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota
Perserikatan Bangsa-Bangsa,
G8,
OECD, dan
APEC. Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS serta suat armada besar
kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4
negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6
negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai
negara maju, penduduk Jepang memiliki
standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam
Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB.
[11] Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika.
Jepang disebut
Nippon atau
Nihon dalam
bahasa Jepang. Kedua kata ini ditulis dengan
huruf kanji yang sama, yaitu
日本 (secara
harfiah: asal-muasal
matahari). Sebutan
Nippon sering digunakan dalam urusan resmi, termasuk nama negara dalam
uang Jepang,
prangko, dan pertandingan
olahraga internasional. Sementara itu, sebutan
Nihon digunakan dalam urusan tidak resmi seperti pembicaraan sehari-hari.
Kata
Nippon dan
Nihon berarti "negara/negeri matahari terbit". Nama ini disebut dalam
korespondensi Kekaisaran Jepang dengan
Dinasti Sui
di Cina, dan merujuk kepada letak Jepang yang berada di sebelah timur
daratan Cina. Sebelum Jepang memiliki hubungan dengan Cina, negara ini
dikenal sebagai
Yamato (
大和).
[12] Di Cina pada
zaman Tiga Negara, sebutan untuk Jepang adalah negara
Wa (
倭).
Dalam
bahasa Cina dialek Shanghai yang termasuk salah satu dialek Wu, aksara Cina
日本 dibaca sebagai
Zeppen ([
zəʔpən]). Dalam dialek Wu, aksara
日 secara tidak resmi dibaca sebagai [
niʔ] sementara secara resmi dibaca sebagai [
zəʔ]. Dalam beberapa dialek Wu Selatan,
日本 dibaca sebagai [
niʔpən] yang mirip dengan nama dalam bahasa Jepang.
Kata
Jepang dalam
bahasa Indonesia kemungkinan berasal dari bahasa Cina, tepatnya bahasa Cina
dialek Wu tersebut. Bahasa Melayu kuno juga menyebut negara ini sebagai
Jepang (namun ejaan
bahasa Malaysia sekarang:
Jepun). Kata Jepang dalam bahasa Melayu ini kemudian dibawa ke Dunia Barat oleh pedagang
Portugis, yang mengenal sebutan ini ketika berada di
Malaka
pada abad ke-16. Mereka lah yang pertama kali memperkenalkan nama
bahasa Melayu tersebut ke Eropa. Dokumen tertua dalam bahasa Inggris
yang menyebut tentang Jepang adalah sepucuk surat dari tahun 1565, yang
di dalamnya bertuliskan kata
Giapan.
[13]
Penelitian
arkeologi menunjukkan bahwa Jepang telah dihuni
manusia purba setidaknya 600.000 tahun yang lalu, pada masa
Paleolitik Bawah. Setelah beberapa
zaman es
yang terjadi pada masa jutaan tahun yang lalu, Jepang beberapa kali
terhubung dengan daratan Asia melalui jembatan darat (dengan
Sakhalin di utara, dan kemungkinan
Kyushu di selatan), sehingga memungkinkan perpindahan manusia, hewan, dan tanaman ke
kepulauan Jepang dari wilayah yang kini merupakan
Republik Rakyat Cina dan
Korea. Zaman Paleolitik Jepang menghasilkan peralatan bebatuan yang telah dipoles yang pertama di dunia, sekitar tahun 30.000 SM.
Dengan berakhirnya zaman es terakhir dan datangnya periode yang lebih hangat, kebudayaan
Jomon muncul pada sekitar 11.000 SM, yang bercirikan gaya hidup
pemburu-pengumpul semi-sedenter
Mesolitik hingga
Neolitik dan pembuatan
kerajinan tembikar terawal di dunia. Diperkirakan bahwa penduduk Jomon merupakan nenek moyang suku Proto-Jepang dan suku
Ainu masa kini.
Dimulainya periode
Yayoi pada sekitar
300 SM menandai kehadiran teknologi-teknologi baru seperti bercocok tanam
padi di
sawah yang
berpengairan dan teknik pembuatan perkakas dari
besi dan
perunggu yang dibawa serta migran-migran dari Cina atau Korea.
Dalam sejarah Cina, orang Jepang pertama kali disebut dalam naskah sejarah klasik,
Buku Han yang ditulis tahun
111. Setelah periode Yayoi disebut periode
Kofun pada sekitar tahun
250, yang bercirikan didirikannya negeri-negeri militer yang kuat. Menurut
Catatan Sejarah Tiga Negara, negara paling berjaya di kepulauan Jepang waktu itu adalah
Yamataikoku.
Zaman Klasik [sunting]
Melalui perintah
Reformasi Taika pada tahun
645, Jepang menyusun ulang sistem pemerintahannya dengan mencontoh dari Cina. Hal ini membuka jalan bagi filsafat
Konfusianisme Cina untuk menjadi dominan di Jepang hingga
abad ke-19.
Periode Nara pada
abad ke-8 menandai sebuah negeri Jepang dengan kekuasaan yang tersentralisasi. Ibu kota dan istana kekaisaran berada di
Heijo-kyo (kini
Nara).
Pada zaman Nara, Jepang secara terus menerus mengadopsi praktik
administrasi pemerintahan dari Cina. Salah satu pencapaian terbesar
sastra Jepang pada zaman Nara adalah selesainya buku sejarah Jepang yang
disebut
Kojiki (712) dan
Nihon Shoki (720).
[16]
Zaman Pertengahan [sunting]
Abad pertengahan di Jepang merupakan zaman
feodalisme yang ditandai oleh perebutan kekuasaan antarkelompok penguasa yang terdiri dari
ksatria yang disebut
samurai. Pada tahun
1185, setelah menghancurkan
klan Taira yang merupakan klan saingan
klan Minamoto,
Minamoto no Yoritomo diangkat sebagai
shogun,
dan menjadikannya pemimpin militer yang berbagi kekuasaan dengan
Kaisar. Pemerintahan militer yang didirikan Minamoto no Yoritomo disebut
Keshogunan Kamakura karena pusat pemerintahan berada di
Kamakura (di sebelah selatan
Yokohama masa kini). Setelah wafatnya Yoritomo,
klan Hōjō membantu keshogunan sebagai
shikken, yakni semacam
adipati bagi para shogun. Keshogunan Kamakura berhasil menahan serangan
Mongol
dari wilayah Cina kekuasaan Mongol pada tahun 1274 dan 1281. Meskipun
secara politik terbilang stabil, Keshogunan Kamakura akhirnya
digulingkan oleh
Kaisar Go-Daigo yang memulihkan kekuasaan di tangan kaisar. Kaisar Go-Daigo akhirnya digulingkan
Ashikaga Takauji pada 1336.
[18] Keshogunan Ashikaga gagal membendung kekuatan penguasa militer dan tuan tanah feodal (
daimyo) dan pecah perang saudara pada tahun 1467 (
Perang Ōnin) yang mengawali masa satu abad yang diwarnai peperangan antarfaksi yang disebut masa negeri-negeri saling berperang atau
periode Sengoku.
[19]
Oda Nobunaga menaklukkan daimyo-daimyo pesaingnya dengan memakai teknologi Eropa dan
senjata api. Nobunaga hampir berhasil menyatukan Jepang sebelum tewas terbunuh dalam
Peristiwa Honnōji 1582.
Toyotomi Hideyoshi
menggantikan Nobunaga, dan mencatatkan dirinya sebagai pemersatu Jepang
pada tahun 1590. Hideyoshi berusaha menguasai Korea, dan dua kali
melakukan
invasi ke Korea, namun gagal setelah kalah dalam pertempuran melawan pasukan
Korea yang dibantu kekuatan
Dinasti Ming. Setelah Hideyoshi wafat, pasukan Hideyoshi ditarik dari Semenanjung Korea pada tahun 1598.
[20]
Sepeninggal Hideyoshi, putra Hideyoshi yang bernama
Toyotomi Hideyori mewarisi kekuasaan sang ayah.
Tokugawa Ieyasu
memanfaatkan posisinya sebagai adipati bagi Hideyori untuk mengumpulkan
dukungan politik dan militer dari daimyo-daimyo lain. Setelah
mengalahkan klan-klan pendukung Hideyori dalam
Pertempuran Sekigahara tahun 1600, Ieyasu diangkat sebagai shogun pada tahun 1603. Pemerintahan militer yang didirikan Ieyasu di
Edo (kini
Tokyo) disebut
Keshogunan Tokugawa. Keshogunan Tokugawa curiga terhadap kegiatan misionaris
Katolik, dan melarang segala hubungan dengan orang-orang Eropa. Hubungan perdagangan dibatasi hanya dengan pedagang
Belanda di Pulau
Dejima,
Nagasaki. Pemerintah Tokugawa juga menjalankan berbagai kebijakan seperti undang-undang
buke shohatto untuk mengendalikan daimyo di daerah. Pada tahun 1639, Keshogunan Tokugawa mulai menjalankan kebijakan
sakoku ("negara tertutup") yang berlangsung selama dua setengah abad yang disebut
periode Edo.
Walaupun menjalani periode isolasi, orang Jepang terus mempelajari
ilmu-ilmu dari Dunia Barat. Di Jepang, ilmu dari buku-buku Barat disebut
rangaku
(ilmu belanda) karena berasal dari kontak orang Jepang dengan enklave
orang Belanda di Dejima, Nagasaki. Pada periode Edo, orang Jepang juga
memulai studi tentang Jepang, dan menamakan "studi nasional" tentang
Jepang sebagai
kokugaku.
[21]
Zaman Modern [sunting]
Kekaisaran Jepang terdiri dari sebagian besar Asia Timur dan Tenggara pada tahun
1942.
Pada 31 Maret 1854, kedatangan Komodor
Matthew Perry dan "
Kapal Hitam"
Angkatan Laut Amerika Serikat memaksa Jepang untuk membuka diri terhadap Dunia Barat melalui
Persetujuan Kanagawa. Persetujuan-persetujuan selanjutnya dengan negara-negara Barat pada masa
Bakumatsu
membawa Jepang ke dalam krisis ekonomi dan politik. Kalangan samurai
menganggap Keshogunan Tokugawa sudah melemah, dan mengadakan
pemberontakan hingga pecah
Perang Boshin tahun
1867-
1868. Setelah Keshogunan Tokugawa ditumbangkan, kekuasaan dikembalikan ke tangan kaisar (
Restorasi Meiji) dan
sistem domain dihapus. Semasa Restorasi Meiji, Jepang mengadopsi sistem politik, hukum, dan militer dari Dunia Barat.
Kabinet Jepang mengatur
Dewan Penasihat Kaisar, menyusun
Konstitusi Meiji, dan membentuk
Parlemen Kekaisaran. Restorasi Meiji mengubah
Kekaisaran Jepang
menjadi negara industri modern dan sekaligus kekuatan militer dunia
yang menimbulkan konflik militer ketika berusaha memperluas pengaruh
teritorial di Asia. Setelah mengalahkan
Cina dalam
Perang Sino-Jepang dan
Rusia dalam
Perang Rusia-Jepang, Jepang menguasai
Taiwan, separuh dari
Sakhalin, dan
Korea.
[22]
Perang membawa penderitaan bagi rakyat Jepang dan rakyat di wilayah
jajahan Jepang. Berjuta-juta orang tewas di negara-negara Asia yang
diduduki Jepang di bawah slogan
Kemakmuran Bersama Asia. Hampir semua industri dan infrastruktur di Jepang hancur akibat perang. Pihak Sekutu melakukan repatriasi besar-besaran
etnik Jepang dari negara-negara Asia yang pernah diduduki Jepang.
[26] Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh
yang diselenggarakan pihak Sekutu mulai 3 Mei 1946 berakhir dengan
dijatuhkannya hukuman bagi sejumlah pemimpin Jepang yang terbukti
bersalah melakukan
kejahatan perang.
Seusai Perang Dunia II, Jepang mengalami
pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan menempatkan Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar nomor dua di dunia, dengan rata-rata pertumbuhan
produk domestik bruto sebesar 10% per tahun selama empat dekade. Pesatnya pertumbuhan ekonomi Jepang berakhir pada awal tahun
1990-an setelah jatuhnya
ekonomi gelembung.
[28]
Parlemen Jepang adalah
parlemen dua kamar yang dibentuk mengikuti sistem Inggris. Parlemen Jepang terdiri dari
Majelis Rendah dan
Majelis Tinggi.
Majelis Rendah Jepang terdiri dari 480 anggota dewan. Anggota majelis
rendah dipilih secara langsung oleh rakyat setiap 4 tahun sekali atau
setelah majelis rendah dibubarkan. Majelis Tinggi Jepang terdiri dari
242 anggota dewan yang memiliki masa jabatan 6 tahun, dan dipilih
langsung oleh rakyat. Warganegara Jepang berusia 20 tahun ke atas
memiliki hak untuk memilih.
[10]
Perdana Menteri Jepang adalah
kepala pemerintahan. Perdana Menteri diangkat melalui pemilihan di antara anggota Parlemen.
[31]
Bila Majelis Rendah dan Majelis Tinggi masing-masing memiliki calon
perdana menteri, maka calon dari Majelis Rendah yang diutamakan. Pada
praktiknya, perdana menteri berasal dari partai mayoritas di parlemen.
Menteri-menteri kabinet diangkat oleh Perdana Menteri. Kaisar Jepang
mengangkat Perdana Menteri berdasarkan keputusan Parlemen Jepang
[32], dan memberi persetujuan atas pengangkatan menteri-menteri kabinet.
[33] Perdana Menteri memerlukan dukungan dan kepercayaan dari anggota Majelis Rendah untuk bertahan sebagai Perdana Menteri.
Keluarga kekaisaran [sunting]
Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko (tampak tengah), serta Pangeran Naruhito dan istri (di sebelah kanan).
Kaisar
Akihito adalah Kaisar Jepang yang sekarang. Kaisar Akihito naik takhta sebagai kaisar ke-125 setelah ayahandanya, Kaisar
Hirohito mangkat pada 7 Januari 1989. Upacara kenaikan tahta Kaisar Akihito dilangsungkan pada 12 November 1990.
[34] Putra Mahkota
Naruhito, menikah dengan Putri Mahkota
Masako yang berasal dari kalangan rakyat biasa, dan dikaruniai anak perempuan bernama Aiko (
Putri Toshi). Adik dari Putra Mahkota Naruhito bernama
Pangeran Akishino, menikah dengan
Kiko Kawashima yang juga berasal dari rakyat biasa. Pangeran Akishino memiliki dua anak perempuan (
Putri Mako dan
Putri Kako), serta anak laki-laki bernama
Pangeran Hisahito.
Jepang memiliki lebih dari 3.000 pulau yang terletak di pesisir
Lautan Pasifik di timur benua
Asia. Istilah
Kepulauan Jepang merujuk kepada empat pulau besar, dari utara ke selatan,
Hokkaido,
Honshu,
Shikoku, dan
Kyushu, serta
Kepulauan Ryukyu yang berada di selatan Kyushu. Sekitar 70% hingga 80% dari wilayah Jepang terdiri dari
pegunungan yang
berhutan-hutan,
[35][36]
dan cocok untuk pertanian, industri, serta permukiman. Daerah yang
curam berbahaya untuk dihuni karena risiko tanah longsor akibat gempa
bumi, kondisi tanah yang lunak, dan hujan lebat. Oleh karena itu,
permukiman penduduk terpusat di kawasan pesisir. Jepang termasuk salah
satu
negara berpenduduk terpadat di dunia.
[37]
Jepang berada di kawasan beriklim sedang dengan pembagian empat musim
yang jelas. Walaupun demikian, terdapat perbedaan iklim yang mencolok
antara wilayah bagian utara dan wilayah bagian selatan.
[40] Pada
musim dingin,
Jepang bagian utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun
sebaliknya wilayah Jepang bagian selatan beriklim subtropis. Iklim juga
dipengaruhi tiupan angin musim yang bertiup dari benua
Asia ke
Lautan Pasifik pada musim dingin, dan sebaliknya pada musim panas.
Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:
- Hokkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin yang panjang dan membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju banyak turun ketika musim dingin.
- Laut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas,
kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan Pasifik. Walaupun
demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat tinggi
akibat fenomena angin fohn.
- Dataran Tinggi Tengah: Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu rata-rata musim panas-musim dingin yang sangat mencolok. Perbedaan suhu antara malam hari dan siang hari juga sangat mencolok.
- Laut Pedalaman Seto: Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim, sehingga kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.
- Samudra Pasifik:
Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim dingin yang sangat
dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi
begitu lembap akibat tiupan angin musim dari tenggara.
- Kepulauan Ryukyu:
Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim
subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang tinggi sepanjang
musim panas. Presipitasi sangat tinggi, terutama selama musim hujan. Taifun sangat sering terjadi.
Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang adalah 40,9 °C (105,6 °F) pada 16 Agustus 2007.
[41]
Musim hujan
dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan musim
hujan bergerak ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum mencapai
Hokkaido. Di sebagian besar wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai
pertengahan Juni dan berlangsung selama enam minggu. Taifun sering
terjadi sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan
tropis di garis khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur
laut, dan sering membawa hujan yang sangat lebat.
[40]
Hubungan luar negeri dan militer [sunting]
Jepang memiliki hubungan ekonomi dan militer yang erat dengan
Amerika Serikat, dan menjalankan
kebijakan luar negeri berdasarkan
pakta keamanan Jepang-AS.
[42] Sejak diterima menjadi anggota
Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1956, Jepang telah sepuluh kali menjadi anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB, termasuk tahun 2009-2010.
[43] Jepang adalah salah satu negara
G4 yang sedang mengusulkan perluasan anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
[44] Sebagai negara anggota
G8,
APEC,
ASEAN Plus 3, dan peserta
Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur,
Jepang aktif dalam hubungan internasional dan mempererat persahabatan
Jepang dengan negara-negara lain di seluruh dunia. Pakta pertahanan
dengan
Australia ditandatangani pada Maret 2007,
[45] dan dengan
India pada Oktober 2008.
[46] Pada tahun 2007, Jepang adalah negara donor
Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) terbesar kelima di dunia.
[47]
Negara penerima bantuan ODA terbesar dari Jepang adalah Indonesia,
dengan total bantuan lebih dari AS$29,5 miliar dari tahun 1960 hingga
2006.
[48]
Prefektur dan daerah [sunting]
Jepang terdiri dari 47
prefektur
yang masing-masing diperintah oleh gubernur bersama dewan legislatif
daerah. Dari utara ke selatan, prefektur-prefektur ini adalah:
Dalam pembagian wilayah menurut letak geografis, Jepang dibagi menjadi 10 wilayah, yakni:
Hokkaido,
Tohoku,
Hokuriku,
Kanto,
Chubu,
Kansai (Kinki),
Chugoku,
Shikoku,
Kyushu, dan
Kepulauan Ryukyu.
Sejak
periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi
pasar bebas dan mengadopsi
kapitalisme
model Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan
di Jepang, dan ribuan orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa
untuk belajar. Lebih dari 3.000 orang Eropa dan Amerika didatangkan
sebagai tenaga pengajar di Jepang.
[60]
Pada awal periode Meiji, pemerintah membangun jalan kereta api, jalan
raya, dan memulai reformasi kepemilikan tanah. Pemerintah membangun
pabrik dan galangan kapal untuk dijual kepada swasta dengan harga murah.
Sebagian dari perusahaan yang didirikan pada periode Meiji berkembang
menjadi
zaibatsu, dan beberapa di antaranya masih beroperasi hingga kini.
[60]
Pertumbuhan ekonomi riil dari tahun 1960-an hingga 1980-an sering disebut
"keajaiban ekonomi Jepang", yakni rata-rata 10% pada tahun 1960-an, 5% pada tahun 1970-an, dan 4% pada tahun 1980-an.
[60]
Dekade 1980-an merupakan masa keemasan ekspor otomotif dan barang
elektronik ke Eropa dan Amerika Serikat sehingga terjadi surplus neraca
perdagangan yang mengakibatkan konflik perdagangan. Setelah
ditandatanganinya
Perjanjian Plaza
1985, dolar AS mengalami depresiasi terhadap yen. Pada Februari 1987,
tingkat diskonto resmi diturunkan hingga 2,5% agar produk manufaktur
Jepang bisa kembali kompetitif setelah terjadi kemerosotan volume ekspor
akibat menguatnya yen. Akibatnya, terjadi surplus
likuiditas dan
penciptaan uang dalam jumlah besar. Spekulasi menyebabkan harga
saham dan
realestat terus meningkat, dan berakibat pada
penggelembungan harga aset. Harga tanah terutama menjadi sangat tinggi akibat adanya "mitos tanah" bahwa harga tanah tidak akan jatuh.
[28] Ekonomi gelembung Jepang jatuh pada awal tahun 1990-an akibat
kebijakan uang ketat yang dikeluarkan
Bank of Japan pada 1989, dan kenaikan tingkat diskonto resmi menjadi 6%.
[28]
Pada 1990, pemerintah mengeluarkan sistem baru pajak penguasaan tanah
dan bank diminta untuk membatasi pendanaan aset properti.
Indeks rata-rata Nikkei dan harga tanah jatuh pada Desember 1989 dan musim gugur 1990.
[28]
Pertumbuhan ekonomi mengalami stagnasi pada 1990-an, dengan angka
rata-rata pertumbuhan ekonomi riil hanya 1,7% sebagai akibat penanaman
modal yang tidak efisien dan penggelembungan harga aset pada 1980-an.
Institusi keuangan menanggung
kredit bermasalah
karena telah mengeluarkan pinjaman uang dengan jaminan tanah atau
saham. Usaha pemerintah mengembalikan pertumbuhan ekonomi hanya sedikit
yang berhasil dan selanjutnya terhambat oleh
kelesuan ekonomi global pada tahun 2000.
[61]
Jepang adalah perekonomian
terbesar nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang bersama
Jerman dan
Korea Selatan adalah 3 negara yang pernah mencatatkan diri sebagai negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah dunia,
[62] dengan
PDB nominal sekitar AS$4,5 triliun.
[62], dan perekonomian terbesar ke-3 di dunia setelah AS dan
Republik Rakyat Cina dalam
keseimbangan kemampuan berbelanja.
[63] Industri utama Jepang adalah sektor
perbankan,
asuransi,
realestat,
bisnis eceran,
transportasi,
telekomunikasi, dan
konstruksi.
[64] Jepang memiliki industri berteknologi tinggi di bidang
otomotif,
elektronik,
mesin perkakas,
baja dan
logam non-besi,
perkapalan,
industri kimia,
tekstil, dan
pengolahan makanan.
[61] Sebesar tiga perempat dari produk domestik bruto Jepang berasal dari sektor jasa.
Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang.
[65] Tingkat pengangguran di Jepang sekitar 4%. Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19 dalam
produktivitas tenaga kerja.
[66] Menurut
indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah per jam terbesar di dunia.
Toyota Motor,
Mitsubishi UFJ Financial,
Nintendo,
NTT DoCoMo,
Nippon Telegraph & Telephone,
Canon,
Matsushita Electric Industrial,
Honda,
Mitsubishi Corporation, dan
Sumitomo Mitsui Financial adalah 10 besar perusahaan Jepang pada tahun 2008.
[67] Sejumlah 326 perusahaan Jepang masuk ke dalam daftar
Forbes Global 2000 atau 16,3% dari 2000 perusahaan publik terbesar di dunia (data tahun 2006).
[68] Bursa Saham Tokyo memiliki total
kapitalisasi pasar terbesar nomor dua di dunia. Indeks dari 225 saham perusahaan besar yang diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo disebut
Nikkei 225.
[69]
Total ekspor Jepang pada tahun 2005 adalah
4.210 dolar AS per kapita. Pasar ekspor terbesar Jepang tahun 2006 adalah
Amerika Serikat 22,8%,
Uni Eropa 14,5%,
Cina 14,3%,
Korea Selatan 7,8%,
Taiwan 6,8%, dan
Hong Kong 5,6%. Produk ekspor unggulan Jepang adalah alat transportasi,
kendaraan bermotor,
elektronik, mesin-mesin listrik, dan
bahan kimia.
[61] Negara sumber impor terbesar bagi Jepang pada tahun 2006 adalah
Cina 20,5%,
AS 12,0%,
Uni Eropa 10,3%,
Arab Saudi 6,4%,
Uni Emirat Arab 5,5%,
Australia 4,8%,
Korea Selatan 4,7%, dan
Indonesia 4,2%. Impor utama Jepang adalah mesin-mesin dan perkakas,
minyak bumi, bahan
makanan,
tekstil, dan bahan mentah untuk industri.
[61]
Jepang adalah negara pengimpor hasil laut terbesar di dunia (senilai AS$ 14 miliar).
[76] Jepang berada di peringkat ke-6 setelah
RRC,
Peru,
Amerika Serikat,
Indonesia, dan
Chili, dengan total tangkapan ikan yang terus menurun sejak 1996.
[77][78]
Pertanian adalah sektor industri andalan hingga beberapa tahun seusai
Perang Dunia II.
Menurut sensus tahun 1950, sekitar 50% angkatan kerja berada di bidang
pertanian. Sepanjang "masa keajaiban ekonomi Jepang", angkatan kerja di
bidang pertanian terus menyusut hingga sekitar 4,1% pada tahun 2008.
[79]
Pada Februari 2007 terdapat 1.813.000 keluarga petani komersial, namun
di antaranya hanya kurang dari 21,2% atau 387.000 keluarga petani
pengusaha.
[80]
Sebagian besar angkatan kerja pertanian sudah berusia lanjut, sementara
angkatan kerja usia muda hanya sedikit yang bekerja di bidang
pertanian.
[81][82]
Diperkirakan oleh pengamat ekonomi bahwa,
Jepang bersama
Korea Selatan,
India dan
RRC akan benar-benar mendominasi dunia ditahun 2030 dan mematahkan dominasi barat atas perekonomian dunia.
Pemandangan
perempatan Shibuya pada malam hari. Perempatan Shibuya dikenal sangat ramai dengan penyeberang jalan.
Kewarganegaraan Jepang diberikan kepada bayi yang dilahirkan dari
ayah atau ibu berkewarganegaraan Jepang, ayah berkewarganegaraan Jepang
yang wafat sebelum bayi lahir, atau bayi yang lahir di Jepang dengan
ayah/ibu tidak diketahui/tidak memiliki
kewarganegaraan.
[88] Suku bangsa yang paling dominan adalah penduduk asli yang disebut
suku Yamato dan
kelompok minoritas utama yang terdiri dari penduduk asli
suku Ainu[89] dan
Ryukyu, ditambah kelompok minoritas secara sosial yang disebut
burakumin.
[90]
Pada tahun 2006, tingkat
harapan hidup di Jepang adalah 81,25 tahun, dan merupakan salah satu tingkat harapan hidup tertinggi di dunia.
[91] Namun populasi Jepang dengan cepat menua sebagai dampak dari
ledakan kelahiran pascaperang diikuti dengan penurunan tingkat kelahiran. Pada tahun 2004, sekitar 19,5% dari populasi Jepang sudah berusia di atas 65 tahun.
[92]
Perubahan dalam struktur demografi menyebabkan sejumlah masalah
sosial, terutama kecenderungan menurunnya populasi angkatan kerja dan
meningkatnya biaya jaminan sosial seperti
uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan generasi muda yang memilih untuk tidak
menikah atau memiliki keluarga ketika dewasa.
[93] Populasi Jepang dikhawatirkan akan merosot menjadi 100 juta pada tahun 2050 dan makin menurun hingga 64 juta pada tahun 2100.
[92] Pakar demografi dan pejabat pemerintah kini dalam perdebatan hangat mengenai cara menangani masalah penurunan jumlah penduduk.
[93] Imigrasi dan insentif uang untuk kelahiran bayi sering disarankan sebagai pemecahan masalah penduduk Jepang yang semakin menua.
[94][95]
Perkiraan tertinggi jumlah penganut
agama Buddha sekaligus
Shinto adalah 84-96% yang menunjukkan besarnya jumlah penganut sinkretisme dari kedua agama tersebut.
[10][96]
Walaupun demikian, perkiraan tersebut hanya didasarkan pada jumlah
orang yang diperkirakan ada hubungan dengan kuil, dan bukan jumlah
penduduk yang sungguh-sungguh menganut kedua agama tersebut.
[97] Professor Robert Kisala (dari
Universitas Nanzan) memperkirakan hanya 30% dari penduduk Jepang yang mengaku menganut suatu agama.
[97]
Taoisme dan
Konfusianisme dari Cina juga memengaruhi kepercayaan dan tradisi Jepang. Agama di Jepang cenderung bersifat
sinkretisme dengan hasil berupa berbagai macam tradisi, seperti orang tua membawa anak-anak ke upacara
Shinto, pelajar berdoa di
kuil Shinto meminta lulus ujian, pernikahan ala Barat di
kapel atau
gereja Kristen, sementara pemakaman diurus oleh
kuil Buddha. Penduduk beragama
Kristen hanya minoritas sejumlah (2.595.397 juta atau 2,04%).
[98] Kebanyakan orang Jepang mengambil sikap tidak peduli terhadap
agama dan melihat
agama sebagai
budaya dan
tradisi. Bila ditanya mengenai agama, mereka akan mengatakan bahwa mereka beragama
Buddha
hanya karena nenek moyang mereka menganut salah satu sekte agama
Buddha. Selain itu, di Jepang sejak pertengahan abad ke-19 bermunculan
berbagai sekte agama baru (
Shinshūkyō) seperti
Tenrikyo dan
Aum Shinrikyo (atau Aleph).
Pendidikan dasar dan menengah, serta pendidikan tinggi diperkenalkan di Jepang pada 1872 sebagai hasil
Restorasi Meiji.
[103] Sejak 1947, program wajib belajar di Jepang mewajibkan setiap warga negara untuk untuk bersekolah selama 9 tahun di
Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama
(dari usia 6 hingga 15 tahun). Di kalangan penduduk berusia 15 tahun ke
atas, tingkat melek huruf sebesar 99%, laki-laki: 99%; perempuan: 99%
(2002).
[104]
Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli
Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula
Cina dan
Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya
Yayoi sekitar
300 SM. Gabungan tradisi budaya
Yunani dan
India, memengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak
abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan pengenalan
agama Buddha sekte
Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh
Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh
Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya
Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (
ikebana,
origami,
ukiyo-e),
kerajinan tangan (
pahatan,
tembikar, persembahan (boneka
bunraku,
tarian tradisional,
kabuki,
noh,
rakugo), dan tradisi (
permainan Jepang,
onsen,
sento,
upacara minum teh,
taman Jepang), serta
makanan Jepang.
Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang terbesar.
Anime,
manga,
mode,
film,
kesusastraan,
permainan video, dan
musik Jepang menerima sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara
Asia yang lain. Pemuda Jepang gemar menciptakan
trend
baru dan kegemaran mengikut gaya mereka memengaruhi mode dan trend
seluruh dunia. Pasar muda-mudi yang amat baik merupakan ujian untuk
produk-produk elektronik konsumen yang baru, di mana gaya dan fungsinya
ditentukan oleh pengguna Jepang, sebelum dipertimbangkan untuk diedarkan
ke seluruh dunia.
Chakinzushi,
sushi yang dibungkus telur dadar tipis.
Baru-baru ini Jepang mula mengekspor satu lagi komoditas budaya yang bernilai: olahragawan. Popularitas pemain
bisbol Jepang di
Amerika Serikat meningkatkan kesadaran warga negara Barat tersebut terhadap segalanya mengenai Jepang.
Orang Jepang biasanya gemar memakan makanan tradisi mereka. Sebagian
besar acara TV pada waktu petang dikhususkan pada penemuan dan
penghasilan makanan tradisional yang bermutu. Makanan Jepang mencetak
nama di seluruh dunia dengan
sushi, yang biasanya dibuat dari pelbagai jenis ikan mentah yang digabungkan dengan nasi dan
wasabi.
Sushi memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Makanan Jepang
bertumpu pada peralihan musim, dengan menghidangkan mi dingin dan
sashimi pada
musim panas, sedangkan
ramen panas dan
shabu-shabu pada
musim dingin.
Peringkat internasional